Hidupmu Yang Tak Semanis Drama Film

Calon aktor terkenal

Pengetahuanku tentang film sangat minim, lebih minim dibanding rinduku padamu yang bahkan sudah kagak muat dimasukin ke celengan jago.

Namun apa boleh buat, tantangan hari ke-5 untuk #10dayskf kali ini adalah tentang 3 film yang berkesan/ berpengaruh/ sulit dilupakan, #halah nambahin kalimat sendiri.

1. Life of Pie
Bayangkan saja jika hidupmu bagai tokoh utama kita. Lebih milih mana, lihat mantan nikah atau berbulan-bulan terombang-ambing di lautan ganas hanya ditemani seekor macan?
Kubilang HANYA seekor macan. Macan doang bukan mantan. Pilih mana?
Kalau aku sudah yakin milih datang ke kondangan mantan, ikut makan di sana dan sebelum pulang kasih selamat kepada kedua mempelai sambil mengisyaratkan bahwa tanpanya aku masih berdiri kokoh Sekokoh macan di tengah laut.
Iya kembali ke film, gila aja kalau suruh hidup dengan macan gitu bahkan tanpa adanya persediaan makanan yang cukup. Ditambah tokohnya vegetarian, seumur-umur kagak makan daging/ ikan. Dan jelas jelas yang memungkinkan bisa dimakan justru ikan.
Konon film ini diangkat dari kisah nyata. Berarti luar biasa sekali orang yang mengalami kejadian ini. Bahkan dalam film sempat diperlihatkan kalau tokoh utama dan si macan akhirnya menemukan daratan, yang ternyata itu adalah daratan kematian. Semua pendatag pasti akan binasa jika menghabiskan malam di tempat tersebut.
Beruntung sebuah gigi yang tertinggal dalam gulungan daun berhasil memberi petunjuk hingga dia dan macan bisa mengambil inisiatif untuk tidur di atas pohon dan akhirnya selamat.

2. English Vinglish
Agrhhhhh.....
Aku harus terharu dengan film ini. Film yang WAJIB ditonton bagi yang masih jomblo. Bagi yang udah nikah, juga boleh.
Film ini paket lengkap cerita keluarga.
Aku nggak bisa bayangin gimana kalau jadi posisi si ibu (istri) aduh siapa nama tokohnya, aku gak bisa googling.
Film ini syarat dengan makna PERNIKAHAN. Seperti apa pun pasangan kita, jika sudah resmi sah maka semua jadi aib bersama.
Pernikahan tidak hanya karena landasan cinta tapi juga kompleks. Bahwa pernikahan bukan ajang untuk menjatuhkan martabat pasangan.
Bahwa dalam PERNIKAHAN dibutuhkan pengakuan dari pasangan, kebanggaan dan rasa dihargai. Diakui keberadaan sebagai bagian dari kehidupan.
Aku pokoknya terharu nyesek gilak. Aku bisa banget ngerasain itu namun nggak sesungguhnya. Aku kebayang jika kelak nanti nikah dan nggak bisa bahasa asing sementara suami dan anak anakku ahlinya. Lalu aku harus keluar negeri sendirian karena urusan sesuatu. Disana aku seperti anak ayam kehilangan induknya, tersesat dan tiba tiba ditolong oleh dewa tamvan. Arghhhh..... Aku aku sungguh terharu dan berharap kelak punya pasangan yang bisa menerima dan menghargai aku. Yang bisa mengerti posisiku.

3. First Love; Crazy Little Thing Called Love
Siapa yang pernah ngalamin ini? Dari si buruk rupa menjadi si rupawan?
Siapa yang pernah mengidolakan pangeran saat masih culun dulu?
Meski ini hanya drama film tapi aku dapet banget suasananya. Sungguh masa remaja yang jujur dan gregetin.
Jatuh cinta diam diam. Cinta pertama. Salah sangka. Bertepuk sebelah tangan. Saling bersaing.
Si jelek dan si tamvan. Kaya dan miskin.
Aku pernah ada dalam posisi itu meski tidak seekstrim dalam film.
Dan lebih dari apa pun, wajah Mario Maurer juwarak di film ini.

Itu tadi tiga film yang menjedukjedukkan hatiku. Aku ingin punya getaran yang sama seperti mereka.
Kejadian dalam film film ini berasa nyata dan sangat dekat.

Next aku harap film yang diadaptasi dari novelku juga bakal sesukses flm film keren ini. Aamiin.
Doakan saja gak lama lagi bisa melihat Yasak Le Mannequin atau AtLas Pameran Patah Hati nongol di layar bioskop

0 Response to "Hidupmu Yang Tak Semanis Drama Film"

Posting Komentar

Mini GK author from Gunungkidul, Indonesia

Tiket Promo

Followers