Desa Pentingsari Mini Piknik


Desember selalu indentik dengan aroma liburan.
Seperti teman yang lain, saya tidak ingin ketinggalan piknik.
Bagi saya, definisi piknik tidak selalu identik dengan mahal. Kalau perlu memang semurah-murahnya.

Kemarin saya mendapat kesempatan untuk ikutan piknik ke Desa Wisata Pentingsari. Yups masih khawasan Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman.
Awalnya saya bingung tentang kendaraan apa yang akan saya pakai. Beruntung kawan (sebut saja Kakak Barbie) menawari tebengan, maka berangkatlah pagi itu saya ke rumah Kakaka Barbie lebih dulu baru ke Desa Petingsari.

Jujur saya sedikit menyesal karena datang tidak tepat waktu alias molor. Saya sudah berusaha dari Gunungkidul sekitar pukul 07.00, namun apa mau dikata, weekend selalu identik dengan jalan ramai (kalau tidak mau dibilang macet).

Begitu sampai rumah Kakak Barbie, kami lekas berangkat.

Butuh waktu -+ untuk sampai di Desa Wisata Pentingsari. Udara pagi itu begitu sejuk. Memang daerah puncak (bawah Gunung Merapi) selalu identik dengan udara sejuk dan aroma yang menenangkan, rasanya kok pingin tidur muluk.

Sampai di sana, sudah banyak yang menunggu. Sesekali datang telat dan bak artis, semua mata memandang. Yes, I'm okey guys.
homestay Rp 100.000/ orang

Lalu duduk manis setelah sebelumnya melirik cemilan dan teh merah yang menggoda. Mendengarkan Sesepuh Yang mengurus Desa Pentingsari menjadi agenda selanjutnya.
Seperti desa wisata lainnya, di sini juga menyediakan paket liburan, homestay, jajanan ala desa, dan aneka ragam kegiatan lainnya (budaya dan edukasi).

Pagi itu saya diajak keliling desa wisata. Sebelum makan siang setidaknya ada empat kegiatan yang saya lakukan.

Mengenal Joglo Herbal
Di desa wisata Petingsari ada Joglo Herbal yang dikelola oleh Bapak Rahmat.
Beliau memberitahu banyak hal tentang tanaman obat dan kesehatan. Di pelataran rumah beraneka ragam tanaman obat tertanam dengan rapi (dan cantik).
Pak Rahmat memberi tahu nama tumbuhan di pekarangan rumahnya, manfaat dan cara memakainya/ mengolahnya.
Sebagian dari tanaman yang ada di sana saya pernah lihat bahkan menanamnya pula di rumah. Namun sebelumnya saya belum tahu cara pemanfaatannya, baru kali ini berkat Desa Wisata Pentingsari dan Pak Rahmat saya jadi tahu kalau kelor bisa dijadikan teh.

Sebagai pemberitahuan, Pak Rahmat ini pensiunan pegawai bank. Beliau juga pernah mengidap asam urat dan penyakit yang lainnya. Di usia senja penyakit-penyakit itu baru diketahui. Karena beliau adalah orang yang anti disuntik (dan minum obat) *kembaran sama saya* maka beliau memilih obat herbal dan mengembangkan segala pengetahuannya untuk dimanfaatkan berasama.


Wayang Suket
Selesai dengan Joglo Herbal dan demo obat-obatan, lanjut ke sesi berikutnya yaitu belajar membuat wayang dari suket.
Saya sangat antusias dengan kerajinan tangan satu ini. Sudah sangat lama sekali saya ingin bisa membuat yang beginian.
Dibantu para pengurus Desa Wisata Petingsari, saya dan teman-teman diajarin mulai dari awal hingga wayang kami jadi.
Bahannya cukup sederhana yaitu suket mendong yang sudah kering.
Tahu mendong??? Kalau nggak tahu keterlaluan. Itu tanaman Indonesia punya. Mendong biasa dipakai untuk membuat tikar atau bisa topi. Etnik dan saya suka.


Bumi Perkemahan Desa Peri
Sebagai Mantan (ya elah, Min, mantan aja bangga), diulang sekali lagi, sebagai mantan Dewan Ambalan yang sudah tidak asing dengan dunia perkemahan, saya bahagia sekaligus gemes saat melihat adik-adik mendirikan tenda di bumi perkemahan.
Kebetulan hari ini pas ada kemah anak-anak SMP (kalau tidak salah). Rasanya asyik kemah di tempat sejuk dan menyenangkan seperti ini.


Jembatan Ala-Ala
Ya saya lupa bertanya lebih lanjut tentang jembatan ini, tapi percayalah ini jembatan potoable banget. Sedikit takut upload poto di sini, jangan-jangan nanti diserbu sama anak-anak alay. Semoga sih jembatan ini dan Desa Wisata Pentingsari akan selalu terjaga keasriannya.


Belajar Gamelan
Percaya atau tidak, dulu waktu SMP saya ini masuk ekstrakulikuler Karawitan. Tentang gong, kendang, bonang dan teman-temannya saya sudah kenal sangat kenal meski tidak bisa memainkannya. Inilah memainkan itu susah banget. Jadi kalau saya langsung pegang bonang, itu bukan karena saya merasa jago tapi justru ingin diajarin sama bapak-bapaknya yang mengasuh tempat tersebut.


Robusta Tunggaksemi
Sudah pernah ngopi? Suka kopi? Tidak bisa hidup tanpa kopi? *lebay*
Saya dan kopi adalah teman yang tidak terlalu dekat. Lebih tepatnya saya ini bukan si maniak kopi, bukan pribadi yang gemar menyimpan aneka koleksi kopi di salah satu sudut rumah. Bukan pula gadis yang akan menawarkan 'ngopi dulu yuk' kepada lawan bicaranya. Tapi saya pernah dibuat kecewa di perjalanan ke Sulawesi kemarin kopi khas yang akan diberikan ke saya direbut paksa oleh kawan yang lain.
Pengetahuan saya tentang Kopi sangat minim meski saya mengakui pernah jumpa dan bercakap ringan dengan dokter kopi pemilik #klinikkopi, sering sok akrab dengan barista peramu kopi dan juga sempat menjumpai pohon kopi tumbuh di samping rumah (waktu masih kecil). Pernah juga mendapat cerita nenek tentang masa muda dan kopi yang dihasilkan beliau.
Lalu ketika kemarin Pak @wasitaslemandan @wisatasleman mengajak ke Desa Wisata Pentingsari untuk melihat proses pengolahan biji kopi hingga menjadi secangkir kopi (minus cara menanam pohon dan memanen kopi) saya merasa inilah saya yang sebenarnya;#gadisAnggun yang gemar mengamati sepanjang waktu.
Biji-biji dan aroma kopi yang khas selalu menjadi daya pikat tersendiri bagi saya yang sangat mudah terpesona.
Pada hari itu juga saya menghabiskan tiga cangkir robusta hasil olahan UKM Tunggaksemi.
3 cangkir, antara doyan dan haus terkadang tidak bisa dibedakan.
Lalu kamu yang masih rajin berkoar tidak bisa hidup tanpa kopi, sudahkah kamu mencicipi kopi yang sesungguhnya?? Atau jangan-jangan kopimu hanyalah kopi sachet yang disedu dengan air termos dicampur dua sendok makan gula putih?? #ahsudahlah


Seru sekali piknik kali ini. Belum selasai sampai di sini, habis dari Desa Wisata Pentingsari, saya dan teman-teman diajak ke Agrowisata Bumi Merapi (cerita menyusul)

Alamat Desa Wisata Pentingsari
Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta

Perkiraan Harga dan Macam Kegiatan Yang Diinginkan

0 Response to "Desa Pentingsari Mini Piknik"

Posting Komentar

Mini GK author from Gunungkidul, Indonesia

Tiket Promo

Followers