Mencintai Malam yang Malang


Seandainya aku kembali dengan selamat, jangan kaget bila kelak kaudapati umur kita tak jauh beda. Ruang dan waktu adalah sesuatu hal yang relatif.

Malam begitu Malang. Ia terasingkan. Siang membatasi dirinya dengan tembok tinggi agar Malam tak campuri lagi segala urusannya. Menghancurkan hati malam.
🍁🍹

Sudah sejak beberapa tahun lalu saya mengenal fiksi mini atau bahasa kerennya FlashFiction. Yaitu tentang menulis fiksi namun dibatasi dengan jumlah karakter. Sepertinya namanya, fiksi mini, maka ceritanya pun hanyalah pendek. Paling sekitar sepertiga halaman sampai satu setengah halaman A4 *saya tidak tahu berapa karakter itu pasnya*ea beud...

Bulan Juli ini saya senang sekali karena berhasil memiliki buku kumpulan fiksi mini yang ditulis oleh mereka yang tergabung dalam Monday FlashsFiction dibawah asuhan (asuhan) Mom CarolinRatri.

Pertama kali setelah pegang bukunya, saya langsung jatuh cinta pada ilustrasi gambar di dalam buku yang merupakan semacam rangkuman cerita.

 Ilustrasi itu dibuat dengan coretan pensil (saya mengistilahkannya demikian), sangat cantik, dan tidak njelimet, gampangnya simpel atau sederhana (meski sekali lagi, sederhana di sini bukan makna yang sebenarnya karena sungguh gambarnya itu mahal sebab tidak semua orang mampu gambar).

Saya lalu mulai membaca setiap cerita yang ada. Perlu diketahui bahwa isi buku ini ada 40 FF dengan dibagi ke beberapa tema.
Saya tidak menamatkan cerita dengan jalan membaca dari cerita pertama, namun dari judul yang saya sukai.

Tantangan dari menulis fiksi mini menurut saya adalah bercerita detail  namun dalam space yang kecil. Haruslah pandai pandai memadatkan isi.

Maka saya tidak segan bertepuk tangan untuk kawan kawan Monday FlashFiction yang begitu cermat, sabar dan telaten menekuni dunia fiksi mini.

Banyak hal menarik dari cerita cerita yang disajikan dalam buku ini. Tidak melulu tentang kesenian, saya sebagai pembaca amatiran diajak keliling kahyangan untuk berkenalan dengan berbagai dewa Dewi. *Ahhhh..... Andai saya bisa beneran menjabat tangan para dewa tamvan itu*

Beberapa bab dalam buku ini;
1. The Prestige
Yang saya pahami adalah tentang perempuan, disini berulang kali disebut satu nama; Maria.
Seperti kisah sehari hari, kisah ini terasa ada dan dekat. Menguras emosi menimbulkan air mata.

2. The Challenges

3. Explorer Papua
Di bagian ini saya jadi teringat kisah kisah sahabat yang pernah atau sedang tinggal di Papua. 

4. Zodiac Stage
Sebagai gadis Pisces yang sering galau namun selalu jadi idola, #tsah, saya suka dengan bahasan bahasan dari tema zodiak.
Mau juga dong kalau nanti nanti ada cerita Pisces mencari Taurus justru diburu Leo.

5. Food Story
Dari rendang sampai satai lilit, semua dibalut dengan konflik dan romantis.

6. The Trilogy

7. History Stage

8. 4 in 1
Satu cerita singkat dengan banyak konflik. Melibatkan banyak tokoh yang kesemuanya dihubungkan dengan satu benang merah.
Di sini saya berkenalan dengan musisi John Lennon sampai dengan peristiwa Malari (malapetaka lima belas Januari). Yang ini baru benar benar tahu di sini.

9. Surreal Stage
Sebuah pohon tumbuh di kepala ibuku. Kata orang awalnya berupa tunas sebesar jari kelingking....
Saya menikmati adegan adegan dalam cerita ini, bahkan ikut ngeri ngilu saat sang ibu memasukkan sebuah buah ke dalam dada anaknya.

10.Children's World

11.Psychology Stage
Tentang rahasia rahasia sampai dengan skizofrenia.
Tentang hal hal remeh sampai sesuatu yang dilabeli "jangan" dan "dilarang".

Kau tak tahu, mata biru itu basah atau tidak. Dadaku serasa diduduki sepuluh kucing gemuk. Seseorang memutar kunci di belakangmu. Kau menunduk nyaris menabrak seseorang.

12.Science Fiction
Apa jadinya jika kau hendak dikirim ke luar angkasa??
Nah, saya tidak tahu apakah pertanyaan itu menjadi bahan untuk memulai menulis cerita "Surat untuk Putraku", yang jelas ceritanya menarik. Tentang seorang ayah yang hendak ditugaskan pergi jauh yang kemungkinan akan lama ketemu keluarganya. Lalu beliau menulis surat yang kelak akan dibaca untuk anaknya.
Ah....macem film itu ya yang baru rilis bulan lalu, #eh

13. The Final
Agh....habis sudah sampai di sini.
Ada cerita menggelitik tentang seorang pemimpin negara.
Beuh, ini semacam gambaran negara negara yang sedang berkembang. 
Tak pernah kubayangkan sebentar lagi aku akan dilantik menjadi pemimpin dari sebuah negeri paling kaya di muka bumi.

0 Response to "Mencintai Malam yang Malang "

Posting Komentar

Mini GK author from Gunungkidul, Indonesia

Tiket Promo

Followers