Surat Inspiratif (gak lolos)
Mieny Angel, Wonosari Jogja
Untuk
Kak Fathur, Cairo Egypt
Sejenak ijinkanku menggoreskan pena ini
Menuliskan sedikit kisah kita
Membagi kisah yang ingin kubagi
Tentang engkau,
Engkau, kakakku
Semoga kau berkenan membacanya
Tersenyumlah kak, jika kau rasa kisah ini indah
Aku sahabat dunia mayamu…….
Teruntuk Kak Miftahur Rahman El-Banjary
Di Cairo
Assalamualaikum
Salam persahabatan,
Kak Fathur apa kabar? Semoga lindungan Allah selalu menyertai kakak, Amin Ya Rab.
Kak, kutulis surat ini bukan atas keterpaksaan. Namun jujur aku tulis surat ini karena aku ingin benar-benar makin mengenal kakak. Aku dari hari ke hari semakin kagum dengan prestasi-prestasi dan perjuangan kakak. Dulu awalnya aku tertarik mengenal kakak karena kakak membahas cara membuat karakter dalam novel yang kakak bahas di salah satu grup facebook.
Perkenalan kita memang hanya lewat dunia maya. Dan sekalipun tak pernah kita bersua. Aku di Indonesia dan kakak di Cairo, kakak tak pernah pulang ke tanah air. Walau begitu tak menghalangi persahabatan dan komunikasi kita. Ya, walau hanya lewat dunia maya. Malah aku bersyukur banget ada dunia maya, sehingga aku bisa kenal kakak. Kalau tak ada dunia maya, mungkin kita tak akan sedekat ini.
Kak Fathur,
Tahukah engkau kak? Setiap hari aku mencoba mengamati kakak dari ujung kaca mata mayaku. Ah, betapa kakak benar-benar telah membangkitkan semangatku untuk terus berkarya. Kakak juga entah sadar entah tidak selalu membagi catatan yang kakak miliki untukku. Membagi kisah perjalanan yang sungguh sangat menarik untuk kuikuti. Tak heran jika aku selalu bolak-balik ke rumah facebook kakak. Boleh ya, kak? Boleh dong.
Aku sering lihat juga foto-foto kakak yang terpajang di album facebook. Ada foto kakak bersama Kang Abik, Habiburrahman El Shirazy. Wah hem kakak hebat yah. Begitu juga dengan karya-karya kakak, terutama buku yang kakak tulis Buku Motivasi Islam “Quantum Motivation”. Sebelumnya aku sempat baca biografi kakak yang di tulis di blog kakak. Luar biasa hebat kakak ini. Hem, lengkap sudah kekagumanku pada kakak.
Rasa kagum dan semangatku makin menjadi bilamana kakak mau meluangkan waktu untuk berdiskusi denganku yang jauh masih pemula ini (menulis). Aku juga semakin mengenal sifat-sifat kakak. Kakak adalah seorang yang penyayang dan tidak sombong dan juga tidak pelit ilmu, kakak ramah mau berbagi.
Cuplikan-cuplikan kalimat atau kisah dari bukumu “Quantum Motivation” telah merasuki tubuhku. Seakan kakak adalah penyihir baik hati yang telah mengutukku dari aku yang tak tahu apa-apa menjadi aku yang lebih baik, makin paham akan sebuah karya dan perjuangan.
Kak Fathur,
Kakak tahu gak? Dengan aku belajar dan kakak mau berbagi denganku, sekarang banyak karya-karyaku yang mulai lolos dan insyaAllah bakal diterbitkan. Alhamdulilah, Allah telah memperkenalkan persahabatan indah ini. Seorang sahabat dari latar yang berbeda tidak menutup kemungkinan untuk menyatu berbagi dan saling melengkapi.
Kak Fathur,
Prestasi kakak memang cukup membuatku bangga dan terkagum-kagum. Tak banyak orang yang mampu sekolah sampai luar negeri terutama Cairo karena beasiswa, namun ternyata kakak mampu. Sebuah sejarah hidup yang tak akan pernah terlupakan. Terekam indah dalam memoriku semua kisah yang kakak bagikan padaku.
Kak Fathur,
Berbagi kisah dengan kakak tak akan ada habisnya. Karena kita sama-sama suka bercerita. Berceloteh ria. Aku cuma mau ucapkan terimakasih atas semuanya. Atas semua ilmu yang kakak bagikan padaku. Aku tak bisa membalas apa-apa, semoga segalanya dibalas oleh-Nya.
Kak Fathur,
Suatu saat kalau kakak pulang ke Tanah Air, mungkinkah kita bersua? Semoga saja, Amin. Kakak jaga diri baik-baik ya kak. Aku harap kita akan selalu mengingatkan.
Sudah malam, Kak. Aku mau kembali menuliskan kisah kita dalam sebuah kertas, semoga suatu saat nanti orang lain akan mengerti kisah kita. Mereka pasti bangga. Akhir kata,”Kak Fathur, kakak emang kakak terbaik yang kupunya. Terimakasih.”
Wassalamualaikum
Wonosari, Desember 14.2010
Sahabat Dumay-mu
Mieny Angel
Untuk
Kak Fathur, Cairo Egypt
Sejenak ijinkanku menggoreskan pena ini
Menuliskan sedikit kisah kita
Membagi kisah yang ingin kubagi
Tentang engkau,
Engkau, kakakku
Semoga kau berkenan membacanya
Tersenyumlah kak, jika kau rasa kisah ini indah
Aku sahabat dunia mayamu…….
Teruntuk Kak Miftahur Rahman El-Banjary
Di Cairo
Assalamualaikum
Salam persahabatan,
Kak Fathur apa kabar? Semoga lindungan Allah selalu menyertai kakak, Amin Ya Rab.
Kak, kutulis surat ini bukan atas keterpaksaan. Namun jujur aku tulis surat ini karena aku ingin benar-benar makin mengenal kakak. Aku dari hari ke hari semakin kagum dengan prestasi-prestasi dan perjuangan kakak. Dulu awalnya aku tertarik mengenal kakak karena kakak membahas cara membuat karakter dalam novel yang kakak bahas di salah satu grup facebook.
Perkenalan kita memang hanya lewat dunia maya. Dan sekalipun tak pernah kita bersua. Aku di Indonesia dan kakak di Cairo, kakak tak pernah pulang ke tanah air. Walau begitu tak menghalangi persahabatan dan komunikasi kita. Ya, walau hanya lewat dunia maya. Malah aku bersyukur banget ada dunia maya, sehingga aku bisa kenal kakak. Kalau tak ada dunia maya, mungkin kita tak akan sedekat ini.
Kak Fathur,
Tahukah engkau kak? Setiap hari aku mencoba mengamati kakak dari ujung kaca mata mayaku. Ah, betapa kakak benar-benar telah membangkitkan semangatku untuk terus berkarya. Kakak juga entah sadar entah tidak selalu membagi catatan yang kakak miliki untukku. Membagi kisah perjalanan yang sungguh sangat menarik untuk kuikuti. Tak heran jika aku selalu bolak-balik ke rumah facebook kakak. Boleh ya, kak? Boleh dong.
Aku sering lihat juga foto-foto kakak yang terpajang di album facebook. Ada foto kakak bersama Kang Abik, Habiburrahman El Shirazy. Wah hem kakak hebat yah. Begitu juga dengan karya-karya kakak, terutama buku yang kakak tulis Buku Motivasi Islam “Quantum Motivation”. Sebelumnya aku sempat baca biografi kakak yang di tulis di blog kakak. Luar biasa hebat kakak ini. Hem, lengkap sudah kekagumanku pada kakak.
Rasa kagum dan semangatku makin menjadi bilamana kakak mau meluangkan waktu untuk berdiskusi denganku yang jauh masih pemula ini (menulis). Aku juga semakin mengenal sifat-sifat kakak. Kakak adalah seorang yang penyayang dan tidak sombong dan juga tidak pelit ilmu, kakak ramah mau berbagi.
Cuplikan-cuplikan kalimat atau kisah dari bukumu “Quantum Motivation” telah merasuki tubuhku. Seakan kakak adalah penyihir baik hati yang telah mengutukku dari aku yang tak tahu apa-apa menjadi aku yang lebih baik, makin paham akan sebuah karya dan perjuangan.
Kak Fathur,
Kakak tahu gak? Dengan aku belajar dan kakak mau berbagi denganku, sekarang banyak karya-karyaku yang mulai lolos dan insyaAllah bakal diterbitkan. Alhamdulilah, Allah telah memperkenalkan persahabatan indah ini. Seorang sahabat dari latar yang berbeda tidak menutup kemungkinan untuk menyatu berbagi dan saling melengkapi.
Kak Fathur,
Prestasi kakak memang cukup membuatku bangga dan terkagum-kagum. Tak banyak orang yang mampu sekolah sampai luar negeri terutama Cairo karena beasiswa, namun ternyata kakak mampu. Sebuah sejarah hidup yang tak akan pernah terlupakan. Terekam indah dalam memoriku semua kisah yang kakak bagikan padaku.
Kak Fathur,
Berbagi kisah dengan kakak tak akan ada habisnya. Karena kita sama-sama suka bercerita. Berceloteh ria. Aku cuma mau ucapkan terimakasih atas semuanya. Atas semua ilmu yang kakak bagikan padaku. Aku tak bisa membalas apa-apa, semoga segalanya dibalas oleh-Nya.
Kak Fathur,
Suatu saat kalau kakak pulang ke Tanah Air, mungkinkah kita bersua? Semoga saja, Amin. Kakak jaga diri baik-baik ya kak. Aku harap kita akan selalu mengingatkan.
Sudah malam, Kak. Aku mau kembali menuliskan kisah kita dalam sebuah kertas, semoga suatu saat nanti orang lain akan mengerti kisah kita. Mereka pasti bangga. Akhir kata,”Kak Fathur, kakak emang kakak terbaik yang kupunya. Terimakasih.”
Wassalamualaikum
Wonosari, Desember 14.2010
Sahabat Dumay-mu
Mieny Angel
wach,ini apa ya ka..
saya kurang faham..
maklum ka,saya kan Go-blogg..
iyah.... ini surat, bukan surat cinta lho
walau ga lolos harus tetep smangat, inspirasi itu bisa datang darimana saja dan siap diperhitungkan. hhee...
*aku bener ga nih ngomong* :D
sukses slalu...
Jangan menyerah meski ga lolos, karena kegagalan adalah awal keberhasilan :D
@kak Akoey........ Sukses selalu... semangat kak
@Kelpo... iyah, kegagalan bukanlah akhir