18 Maret jam 13:04

‎Usup Supriyadi
wilujeung milad semoga harapnya dimakbulkan tuhan...

18 Maret jam 13:04 • Tidak SukaSuka • • Lihat 19 KomentarSembunyikan Komentar (19) • Lihat Pertemanan

_katakanlah- apa yang diucap Bang Usup... ikut mengamini. Semoga sukses selalu. selalu di Jalan dan Lindungan-Nya.. Amin

bah, itu kan bahasa khas saya. wkwkwk... anyways, kamu mirip rita teman sma saya dulu...

----- Cerita Bermula dari sini ---> belum ada judul

‎"Maap. Anda siapa yach? Rita? Bukan, nama saya Mini bukan Rita. Maap anda salah orang. Permisi." kulangkahkan kaki dengan sedikit heran.

menghela nafas, "Maafkan saya, tadi dari jauhan saya kira kamu itu Rita sahabat saya waktu SMA. Namun ternyata keliru. Sekali lagi maafkan saya," ucapnya dengan nada yang dikerasnya agar perempuan yang sudah berjalan beberapa langkah itu mendengar dan menoleh kembali....

Kuhentikan langkahku sejenak. Mencoba mendengarkan pria yang baru saja mengira aku ini Rita. Sebenarnya aku paling benci disama-samakan, dan Rita adalah 'kembaranku' untuk yang kesekian kali.


Aku berhenti, diam berharap jikalau pria itu mau ...memanggil namaku.

"..."

Lelaki itu menghampiri Mini, "Ada apa denganmu? Kenapa sikapnya selalu begini ketika ada orang yang menyangka dirimu itu Rita, bukankah kalian bersauara, kenapa seakan kamu ini tak suka jika Rita lebih disukai? ya sudah, maafkan aku atas kesalahanku tadi. aku tahu, bagaimana rasanya jika kembar namun dibedakan..."

Siang ini gerah panas, dan aku makin panas dengan ketemu orang yang sok tahu ini. "Stop. Maap. Anda salah orang, sekali lagi saya bilang.. S-a-y-a tak kenal R-I-T-A. PUAS."


Menyebalkan, kenapa harus aku bertemu pria seperti itu disaat aku mau ke ulang tahun temanku? Tuhan, tolong jauhkan aku darinya.

melihat kehadirannya diacuhkan, sang lelaki malang itu lalu pergi menjauh. kembali mencari Rita yang entah di mana...

‎"Samsi.. samsi."


"Hay Mini, Sweet Princes, akhirnya datang juga." Aku selalu malu dibilang sweet.

"Eh, kamu tahu gak cowok yang dari tadi di depan. Itu tuh yang pergi. Nyebelin banget sich. Gerah aku dibuatnya." ucapku sambil menunjuk pria yang entah siapa namanya.

Samsi menoleh ke arah yang diisaratkan Mini, "Oh, itu. Dia anak kompleks sini. Kenapa? Kamu disangka Rita, ya?" tanya Samsi selepas melihat ke arah lelaki yang tengah berdiam diri di ujung jalan kompleks sambil membetulkan kerah bajunya...

Aku mengelap keringat di jidatku udara terlalu panas. "Iya. Rita itu siapa sich? Idih gak banget dach? Jangan-jangan pria itu gila yach? sayang, ganteng-ganteng kok gila."


"Hahaha, Mini Mini. Kenapa gak kenalan ajah?"


Hah. Aku melongo, kenalan? Idih ogah ah.

‎"Masuk yuk. Ntar aku ceritain deh. Lagian yang lainnya udah pada nunggu tuh. Lupain aja dulu soal cowok yang katamu ganteng dan gilah itu. Oke?"

Dengar lemas aku mengikuti Samsi masuk. Huh akhirnya adem juga setelah masuk. Setidaknya kipas angin di dekat tipi bisa sedikit mengurangi keringatku. Gak mungkin aku gabung ke acara ultah jika aku bauk keringat. "Samsi, aku ngadem dulu. Ta...r aku nyusul dach."


"Ah kamu, kamu takut manismu luntur yach? Udah masih cantik kok."

"Ye..."

‎"Amin. Potong kuenya dong." aku udah gak sabar melahap kue yang imut-imut.


Namun sebentar kemudian bayangan pria yang nyebut aku Rita datang lagi. Siapa dia sebenarnya?


"Ada apa lagi?"

...

"Tuh." aku menunjuk pada pria tadi. Ganteng sich, dikit.

------------ bersambung

Mieny Angel thanks to Bang Usup Supriyadi and My Sista Samsi Slice Nurul

0 Response to "18 Maret jam 13:04"

Posting Komentar

Mini GK author from Gunungkidul, Indonesia

Tiket Promo

Followers