Sering mendengar istilah 'tak kenal maka tak sayang'?
Menurut saya hal ini berlaku untuk semua hal. Tidak melulu tentang dua manusia yang melibatkan perasaan.

Postingan saya kali ini bukan untuk beriklan. Tentu saja karena saya bukan bagian dari marketing yang dituntut untuk jago menonjolkan sebuah produk.
Hari ini izinkan saja saya untuk berbagi sedikit tentang perjalanan beberapa waktu lalu.

Malam itu saya tiba di booth SunLife dalam acara Karnaval Insurance Day 2016. Banyak booth asuransi yang tergelar dan saling membicarakan keunggulan masing-masing.
Saya memilih untuk duduk di bangku kosong yang ada di SunLife.
Mulanya hanya iseng sembari berteduh karena cuaca sedikit gerimis.

Jujur saja saya merasa masih tidak paham apa itu asuransi. Iya saya blogger gaptek bin norak.
Beberapa teman sudah mempunyai asuransi, baik itu dari kantor atau daftar sendiri. Di saat yang lain sudah aman dengan asuransi yang dipegang, saya masih terombang ambing dengan ketidak pahaman yang terjadi.

Di booth SunLife inilah sebuah pencerahan sedikit menyentuh otak saya.
Bermula dari sebuah pertanyaan dari mas-mas yang jaga di booth, "Menurut Mbak Mini asuransi itu penting gak?"

Pertanyaan itu tidak langsung saya jawab. Mikir. Diam cukup lama. Sebenarnya saya sudah mau jawab "penting" tapi bagaimana nanti kalau saya dimintai pertanggung jawaban atas jawaban tersebut. Ya saya kan mikirnya ini asuransi adalah dagangan, jangan-jangan nanti kalau saya jawab "penting" ujungnya harus beli. Soalnya sering tuh ada agen asuransi yang pinter banget mencari celah.

"Penting gak?" sekali lagi saya ditanya.
"Penting," jawab saya pada akhirnya.
"Oke kalau penting, Mbak Mini punya asuransi nggak?" pertanyaan berikutnya.

Nah benar, kan. Saya mulai tidak enak nih. Pasti ujungnya mau ditawarin deh.

"Enggak punya." Pasrah sajalah kalau nanti ditawarin macem-macem, tinggal tolak saja toh saya juga gak paham ini itu.
"Gimana sih?" Masnya ketawa. "Mbak bilang penting tapi mbaknya sendiri nggak pakai asuransi."

Saya diam saja menunggu sampai masnya mereda dari tawa.

Setelah dirasa cukup. Mas dari SunLife itu bukannya menawarkan asuransi seperti yang saya kira melainkan malah memberi semacam gambaran.
"Memang Mbak asuransi itu penting. Tapi penting buat siapa? Kita harus paham seluk beluk sebuah asuransi. Jangan asal saja kalau ada yang menawari. Soalnya masyarakat kita lebih cenderung menerima sebuah tawaran hanya karena rasa tidak enak sebab yang nawarin teman sendiri."

Saya mengangguk setuju. Malam semakin larut. Masnya kembali bercerita.
"Sebelum mengambil asuransi sebaiknya mbak cari tahu dulu deh kebutuhannya apa. Sebab asuransi itu berbeda-beda."

Saya mulai tertarik.
Lalu masnya menceritakan tentang Bright Advisor. Bright Advisor sendiri adalah media tempat bertanya seputar asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, investasi, dan perencanaan keuangan.
Bright Advisor ini merupakan aplikasi yang bisa diakses siapa saja dengan tujuan untuk menakar seberapa besar kebutuhan akan suransi. Selain itu di sini pula kita bisa tanya banyak hal mengenai asuransi dan bisa menerima gambaran sebaiknya asuransi apa yang harus diambil sesuai kebutuhan.

Brigth Advisor diluncurkan oleh SunLife sebagai salah satu alternatif bantuan kepada masyarakat yang selama ini masih kebingungan mengenai asuransi. Ya samalah seperti saya. Bisa dibilang Bright Advisor ini semacam panduan dasar.

Kami percaya bahwa semua orang membutuhkan asuransi, tetapi banyak yang masih belum memahami asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tanyakan kebutuhanmu akan asuransi dan investasi di sini, gratis tanpa perlu membayar maupun membeli produk asuransi. Kalimat ini saya ambil dari website Bright Advisor.


Saya membuka website tersebut dan bermaksud bertanya-tanya tentang asuransi apa yang sebaiknya saya ambil.
Kerana sifatnya online, maka siapa saja bisa mengaksesnya dengan mudah. Itulah tujuan SunLife menciptakan Bright Advisor.
Nanti ada juga Kalkulator Advisor yang berfungsi sebagai gambaran perencanaan keuangan.
Misalnya kita punya anak dan mau menjamin masa depan anak; baik itu sekolah maupun kesehatan, bisa dengan hitungan Kalkulator Advisor.

Untuk mengakses dua aplikasi ini cukup mudah, asal punya email dan nomer telpon, sudah bisa langsung daftar dan mencobanya. Aplikasi ini gratis dan kapan saja bisa dijangkau.
Kita sebagai calon pemegang asuransi tidak perlu repot datang ke kantor untuk sekedar tanya jawab. Jarak jauh bisa.

Sepanjang saya duduk di bangku SunLife dengan ditemani dua gelas teh tarik, otak saya semakin tercerahkan.
Orang-orang SunLife tidak keberatan ditanya banyak hal. Meski malam semakin larut mereka masih setia dan sabar menjelaskan banyak hal kepada para pengunjung.


Acara Karnaval Insurance Day 2016 ini cukup menyita perhatian. Acara dibuka mulai Minggu (13/11) siang dengan digelar pawai di sepanjang Jalan Malioboro.
Konon pewai serta hiburan lain digelar untuk mengajak masyarakat bersama-sama merayakan Hari Asuransi. Tujuan utumanya agar banyak masyarakat sadar akan pentingnya manfaat asuransi.

Booth para produk Asuransi ada di sepanjang alun-alun selatan. Ada satu panggung utama besar yang malamnya diisi dengan penampilan EndankSoekamti.
Ada juga panggung-panggung kecil yang diisi oleh beberapa komunitas. Acara tidak hanya sekedar senang-senang melihat pertunjukan tapi juga ada edukasi mengenai pendidikan.


Sebelum saya meninggalkan booth SunLife, mas-mas yang belakangan saya kenal dengan nama Fabi (semoga tidak salah sebut) kembali menanyai saya macam-macam.

"Jadi dalam keluarga siapa orang yang paling butuh asuransi?"
Saya mantap menjawab, "Semua."
"Salah," jawab Mas Febi. "Yang paling utama adalah yang mencari nafkah."
"Kok bisa?" tanya saya lagi. Dan Mas Fabi senyum-senyum.

Baiklah, saya butuh Bright Advisor untuk bertanya banyak hal.