Kita sering menutup mata atau abai pada sebuah proses. Yang seringnya dilihat, dikomentari dan dibicarakan adalah hasil akhir.

Celakanya tanpa melihat latar belakang, sering mulut ini bilang; 'wah sukses nih' atau 'kamu kurang usaha, gagal deh ujungnya'.

Belakangan saya sudah malas menanggapi orang-orang yang sering menilai hanya dari sebuah hasil akhir. Karena bagi saya, jika ditinjau pada akhir saja, sungguh kasihan awal dan segala proses yang telah kita lakukan.

Sebagai contoh:

Adik yang masih SD diajak belajar Al Quran. Awalnya ia belum bisa membaca, lalu latihan setiap sore di masjid jelang buka puasa. Seminggu kemudian disuruh membaca juz pertama; AL Baqarah. Adik SD tersebut tidak (belum) bisa.

Lalu apa yang seperti ini disebut gagal?

Tentu saja tidak. Ya mungkin hasil akhir yang diinginkan adalah bisa membaca Al quran dengan fasih. Namun kalau belum lancar, mau bagaimana lagi? Toh pada dasarnya dia sudah belajar dan sudah selangkah lebih maju dari sebelumnya. Setidaknya dia sekarang tahu huruf Arab juga rajin ke masjid untuk TPA.

Saya rasa ini lebih dari cukup untuk menggambarkan keberhasilan.

Omong-omong tentang keberhasilan, adakah standar keberhasilan itu seperti apa?

Selama ini yang saya pahami, berhasil itu sama dengan selangkah lebih maju. Sebuah perasaan yang selalu membuat kita bahagia.

Sementara disisi lain, saya merasa bahagia jika mampu berguna bagi yang lain.

So, bolehkah kalau saya simpulkan berhasil sama dengan berguna?

Di bulan Ramadhan ini rasanya bolehlah berbagi bahagia pada yang lain.
Bahagia tidak melulu harus mahal, kan. Senyum pun bisa berarti bahagia.
Namun jika memang mau berbagi bentuk kado, asyik juga kalau belanjanya di MatahariMall.

Banyak kelebihan yang ada di MatahariMall. Selain barang yang ditawarkan banyak, setiap hari juga ada diskon besar-besaran. Sukak deh kalau sudah masalah diskon.
Ditambah hadiah hadiah kejutan lainnya, semakin sukak belanjanya.
Yang membuat makin jatuh cinta, ya karena gratis ongkos kirim.
Lumayan sudah hemat tambah hemat tambah hemat.
Belanja nggak pakai takut.

Ramadhan ini cocok kalau mau ngeborong. Baju baru, sepatu sendal baru. Kalau memang nggak mau dipakai sendiri, bisa tuh dibagi-bagi ke saudara atau ke teman-teman.
Selain fashion, boleh juga tuh mengupdate gadget yang kita punya. (Bukan pamer tapi memanfaatkan diskonan). Yang penting halal. *siul siul*
Mau belanja kebutuhan lebaran?
Yuk ah mampir lagi ke MatahariMall. Pilih semua yang diinginkan. Nggak perlu ribet.

Pada intinya mari kita manfaatkan moment kehadiran MatahariMall di sekitar kita. #tsah
Jangan mau dong belanja pakai rugi.
Kan kita mau bahagia nggak mau tekor.
Belanja okey, dompet aman. :-*